Mengenal TKA SD dan SMP: Bukan Ujian Kelulusan
Halo, Ayah, Bunda, dan adik-adik pelajar yang keren!
Pernah dengar istilah TKA? Jangan pusing dulu, ya. TKA atau Tes Kemampuan Akademik ini mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya ini adalah kabar baik buat kita semua. TKA dirancang untuk membantu anak-anak dan orang tua dalam proses seleksi, terutama saat ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Yuk, kita bedah bersama kenapa TKA ini ada dan apa saja yang perlu kita tahu.
Kenapa TKA Dibutuhkan?
Secara sederhana, TKA hadir untuk mengatasi masalah penilaian yang tidak seragam di berbagai sekolah. Dulu, ada kasus di mana dua anak dengan nilai rapor yang sama ternyata memiliki kemampuan yang berbeda karena standar penilaian di sekolah mereka tidak sama.
Nah, TKA ini hadir sebagai solusi. Dengan adanya TKA, kita punya standar penilaian yang objektif dan adil untuk semua murid, dari sekolah manapun. Skor TKA bisa lebih mudah dibandingkan karena penilaiannya terstandar.
Penting untuk diingat, TKA ini bukan penentu kelulusan. Kelulusan tetap sepenuhnya menjadi wewenang guru dan sekolah. TKA lebih difokuskan untuk mengukur sebagian kompetensi yang harus dikuasai murid.
Apa Saja yang Diuji?
- Bahasa Indonesia
- Matematika
Ada dua mata pelajaran yang akan diuji dalam TKA, baik untuk jenjang SD/MI maupun SMP/MTs, yaitu:
Soal-soal TKA juga punya format yang seru, lho! Ada yang namanya soal tunggal (berdiri sendiri) dan soal grup (sekumpulan soal yang mengacu pada satu teks atau stimulus).
Bentuk soalnya pun bervariasi, mulai dari pilihan ganda biasa, pilihan ganda kompleks (di mana bisa ada lebih dari satu jawaban benar), sampai pilihan ganda kompleks kategori (menentukan "benar atau salah" untuk setiap pernyataan). Jadi, tidak monoton, kan?
Materi Apa yang Diukur dalam TKA?
Dokumen ini menjelaskan secara detail apa saja yang diuji di setiap jenjang. Ini dia rangkumannya!
Untuk Jenjang SD/MI:
- Pemahaman Tekstual: Mengidentifikasi informasi yang ada di dalam teks.
- Pemahaman Inferensial: Menarik kesimpulan dari informasi tersirat dalam teks.
- Evaluasi dan Apresiasi: Menilai gagasan dan menanggapi isi teks secara emosional atau estetis.
Bahasa Indonesia: Fokus utamanya adalah keterampilan membaca. Adik-adik akan diuji kemampuannya dalam memahami teks informasi (fakta) dan teks fiksi (cerita rekaan). Ada tiga kompetensi utama yang diukur:
- Bilangan
- Geometri dan Pengukuran
Data
Kompetensi ini diukur dalam tiga level, dari yang paling dasar (mengetahui dan memahami), mengaplikasikan, hingga level bernalar (reasoning).
Matematika: TKA Matematika mengukur kemampuan adik-adik dalam memahami konsep, prinsip, dan juga menyelesaikan masalah sehari-hari. Materi yang diujikan mencakup:
Untuk Jenjang SMP/MTs:
Bahasa Indonesia: Sama seperti SD/MI, fokusnya tetap pada keterampilan membaca. Bedanya, teks yang digunakan bisa lebih kompleks dan mencakup topik yang lebih luas (lokal, nasional, hingga global). Kompetensi yang diukur juga sama: Pemahaman Tekstual, Inferensial, serta Evaluasi dan Apresiasi.
- Bilangan
- Aljabar
- Geometri dan Pengukuran
Data dan Peluang
Kemampuan matematis juga diukur pada tiga level kognitif yang sama: Pengetahuan dan Pemahaman, Aplikasi, dan Penalaran.
Matematika: Materi yang diujikan juga diperluas, yaitu:
Dokumen ini juga menyediakan beberapa contoh soal yang sangat berguna untuk dipelajari. Dengan memahami kerangka asesmen ini, kita bisa lebih fokus dalam belajar.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Ayah, Bunda, dan adik-adik semua, ya! Tetap semangat, karena belajar itu bisa jadi petualangan yang seru!
Referensi
Artikel ini disarikan dari dokumen resmi Kerangka Asesmen Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. Anda dapat mengunduh dokumen lengkapnya melalui tautan di bawah ini:
Gabung dalam percakapan